
Tidak ada yang mengalahkan bahan alami serba guna seperti cuka. Cuka sering digunakan sebagai penyedap masakan hingga cairan pembersih alami. Salah satu keunggulan bersih-bersih pakai cuka adalah bersifat asam dan mampu membunuh kuman.
Namun, penggunaan asam cuka berlebihan ternyata bisa menimbulkan efek yang berbahaya, baik bagi kesehatan maupun perabotan. Kamu juga harus jeli mencampurkan cuka dengan produk pembersih lain, karena bisa memicu reaksi kimia berbahaya.
Buat kamu yang masih sering membersihkan perabot dan rumah menggunakan cuka, yuk simak artikelnya hingga selesai. Sehingga kamu juga bisa meminimalisir efek negatif dari penggunaan cuka untuk bersih-bersih.
Penggunaan Cuka untuk Bersih-Bersih

Popularitas cuka sebagai alternatif cairan pembersih semakin meningkat karena beberapa sebab. Pertama mudah dibuat sendiri menggunakan bahan alami, hasilnya juga bersih, dan bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Namun ada baiknya membatasi penggunaan cuka ketika bersih-bersih, ini alasannya :
1. Berpotensi Menimbulkan Reaksi Kimia Berbahaya
Banyak orang menginginkan proses bersih-bersih yang cepat dan mudah. Bahkan beberapa orang mencoba mencampurkan cuka dengan cairan pembersih atau pemutih lainnya. Ada baiknya hal ini tidak kamu lakukan.
Cuka dengan bahan pembersih bisa berpotensi menghasilkan reaksi kimia berupa gas klorin. Hal ini karena sebagian besar pembersih atau pemutih menggunakan klorin sebagai komposisinya. Sebab mampu membunuh kuman dan bersifat desinfektan.
Namun bila bercampur dengan cuka, akan timbul gas klorin yang bersifat racun bagi tubuh manusia. Berdasarkan Departemen Kesehatan Washington, gas klorin bisa mengakibatkan iritasi pada mata, kulit, serta hidung.
2. Bau Menyengat dan Kurang Nyaman
Salah satu tujuan bersih-bersih adalah rumah sehat, harum, dan nyaman. Sedangkan cuka memiliki aroma yang tidak enak. Aroma ini bisa menempel di permukaan benda selama beberapa jam, terutama bila tidak ada ventilasi yang memadai.
Tentu kamu akan merasa kurang nyaman bila perabotan atau ruangan memiliki aroma cuka. Terlebih lagi kamar mandi, malah menambah kesan kotor, kumuh, atau sarang kuman. Padahal ketika menggunakan cuka memang bisa bersih.
Aroma yang kurang menyenangkan ini memang bisa dihilangkan dengan essential oil, namun harganya cukup mahal. Bila kamu memilih menggunakan cuka untuk berhemat, tentu bukan cara yang efisien bila harus membeli essential oil, kan?
3. Bisa Mengikis Permukaan Perabot
Cuka bisa membersihkan perabot seperti keramik atau stainless steel. Namun kamu harus berhati-hati, sebab ada potensi merusak permukaan perabot. Kandungan asam dan PH yang rendah dari cuka bisa menyebabkan reaksi oksidasi pada permukaan perabotan.
Hal ini bisa membuat perabotan jadi lebih mudah berkarat atau memudarkan warna keramik. Tentunya kamu tidak ingin perabotan yang cantik dan estetik tidak terlihat menarik lagi karena ada noda karat atau coraknya hilang, bukan? Oleh sebab itu, pastikan membatasi kadar cuka bila bebersih.
Solusi Bersih-Bersih yang Ampuh Tanpa Pakai Cuka
Saat ini ada banyak sekali produk pembersih yang tidak menggunakan asam, salah satunya adalah Polki. Harganya juga cukup terjangkau, cuma Rp19.000 rupiah untuk pembersih kerak dan Rp35.000 untuk pembersih nat dan keramik. Kamu bisa mendapatkan produknya di e-commerce favorit, seperti Shopee, Tokopedia, dan Tiktok Shop.
Produknya juga ampuh membersihkan kotoran, kerak, dan kuman di kamar mandi, sehingga bisa jadi alternatif pengganti terbaik. Selain itu baunya juga tidak menyengat, sangat berbanding terbalik dengan cuka.
Keunggulan lainnya, produk polki ini juga sudah mendapatkan izin edar dari kemenkes, dengan demikian terbukti ampuh dan aman bagi tangan. Serta, berdasarkan pengalaman sobat Polki, produk pembersih ini juga tidak menimbulkan bercak atau memudarkan warna keramik, menarik bukan?
Bersih-bersih menggunakan bahan alami seperti cuka memang efektif, namun ada banyak kelemahannya. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu beralih ke pembersih yang lebih ampuh, efisien, dan aman, seperti Polki. Yuk bijak memilih pembersih rumah, agar rumah makin bersih, sehat, dan nyaman!
Sumber :
https://www.healthline.com/health/cleaning-with-vinegar#countertops
https://dengarden.com/cleaning/The-Pros-and-Cons-of-Cleaning-with-Vinegar